Senin, 19 Juli 2021

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

 

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

 

Gelombang     : 19

Pertemuan       :  ke – 4

Tanggal           : 19 Juli 2021

Nara Sumber   : Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Moderator       : Aam Nurhasanah

Ditulis oleh      : Cahyati,S.Pd

Kreatifitas  menulis perlu dikembangkan agar tulisan kita semakin beragam dan semakin menarik minat baca masyarakat. Maka sudah sepatutnya kita selalu up date pengetahuan tentang menulis melalui berbagai cara diantaranya dengan mengikuti pelatihan pelatihan melalui berbagai media. Malam ini ibu Noralia mengajak kita untuk melakukan kreatifitas dalam menulis buku dari karya ilmiah. Mencermati tema “Menulis Buku dari Karya Ilmiah” yang dipaparkan oleh Ibu Noralita Purwa Yunita, M.Pd sebagai nara sumber dan moderator, Ibu Aam Nurhasanah, pada kegiatan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay menggelitik rasa ingin tahu saya. Bagaimana karya ilmiah yang sudah ditulis dapat dijadikan buku

Ibu Norolita Purwa Yunita, M.Pd. yang lahir di Kudus, 12 Juni 1989 ini adalah guru di SMP Negeri 8 Semarang. Beliau merupakan salah satu dari alumni kegiatan Belajar Menulis PGRI bersama Om Jay Gelombang 8 yang aktif dalam Komunitas Sejuta Guru Ngeblog. 

Beliau  Lulusan S2 Univeritas Negeri Semarang ini juga aktif sebagai anggota Komunitas Koordinator Virtual Indonesia (KKVI), anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Prakarya dan IPA. Tak hanya itu, beliau juga mengambil peran sebagai pembimbimng ekstrakurikuler KIR SMP. Di tengah kesibukan yang begitu banyak, beliau tetap bisa menghasilkan tulisan yang sudah diterbitkan. Adapun buku-buku karya Ibu Nora antara lain "Bahan Ajar Kimia SMA", buku antologi "Kisah Inspiratif Sang Guru", "Prahara di Tengah Pandemi", "Aku dan Corona", 1 buku seri ekoji academy, dan 1 buku solo yang telah berhasil diubah dari tesis dengan judul "Kiat Praktis Menulis dari Tesis Menjadi Buku". Buku ini pulalah yang dapat menjadikan bukti atas keberhasilan Narasumber dalam pembahasan tema malam ini. Ibu Nora mengingat bagaimana  perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan karya tulis Ilmiah (KTI), tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, entah itu materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikan KTI sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Agar bermanfaat untuk masyarakat luas maka sangatlah penting untuk mengubahnya dalam bentuk buku

Pada pembahasan tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI), Ibu Noralita yakin bahwa para peserta sudah pernah membuat karya ilmiah. Contoh karya yang ditunjukkan oleh beliau adalah skripsi untuk jenjang pendidikan S1, tesis untuk jenjang S2, dan PTK bagi guru-guru. Skripsi dan tesis yang dibuat hanya untuk syarat kelususan agar mendapatkan gelar. Sementara PTK bagi guru hanya utntuk perhitungan angka kredit yang sekaligus menjadi syarat kenaikan pangkat. Selanjutnya karya-karya ilmiah tersebut tidak dihiraukan oleh penulisnya, paling bagus hanya menjadi koleksi perpustakaan.

KTI yang berisi informasi penting berupa data dan temuan-temuan bagi pemecahan masalah faktual yang dihadapi masyarakat akan menjadi tidak bermanfaat jika hanya berada di perpustakaan, sementara dalam penulisannya begitu sulit, penuh dengan pengorbanan lahir dan batin.

Berpijak pada pemikiran di atas, maka akan jauh lebih berguna jika KTI tersebut diubah menjadi buku. Adapun manfaat karya ilmiah yang dibuat dalam bentuk buku dapat diarahkan sebagai berikut:

1. Dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

2. Dapat diperjualbelikan sehingga memperoleh keuntungan materi bagi penulis.

3. Dapat dijadikan publikasi ilmiah bagi ASN sebagai poin angka kredit. Jadi para guru

    akan mendapatkan poin angka kredit ganda dari laporan PTK sekaligus dari buku.

4. Dapat memberikan keuntungan lebih jika buku yang ditulis diminati banyak orang.

5. Akan mengalir amal jariah karena kita telah membagikan ilmu yang bermanfaat bagi    

     banyak orang.

 Langkah-langkah mangubah KTI atau PTK menjadi buku:

1.      Ubah judul KTI atau PTK kita menjadi judul populer dengan menambahkan kata kiat, jurus, strategi, cara sukses , dan lain-lain.

            Judul KTI versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja sehingga materi, subjek,   tempat penelitian tidak perlu ditulis.Sebagai contoh, judul tesis “Pengembangan Modul       Berbasis Riset pada Materi Reaksi Redoks untuk Meningkatkan Keterampilan          Generik Sains Siswa Kelas X SMA” jika diubah menjadi buku akan menjadi “Kiat    Menulis Modul Berbasis Riset”.

2.      Ubah bab I (pendahuluan) pada KTI menjadi bab I buku

            Kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara            umum, dengan alasan menggunakan metode/media/model pembelajaran, atau materi           pelajaran yang teliti. Dalam hal ini: rumusan masalah, definisi operasional, dan manfaat penelitian tidak perlu ditulis lagi. Bab II dan seterusnya pada KTI versi buku dapat              diambil secara langsung dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI tanpa               perubahan. 

            Sebagai contoh bab II KTI yang merupakan landasan teori berisi sub-bab:

            2.1. hasil belajar

            2.2. media pembelajaran

            2.3. Modul

            2.4. metode pembelajaran

            2.5 pembelajaran berbasis riset

Sub-sub bab tersebut ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu

Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku.

Bab II TEORI BELAJAR

            2.1. belajar

            2.2. permasalahan dalam pembelajaran

            2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab III MEDIA PEMBELAJARAN

            3.1. Pengertian media

            3.2. jenis media

            3.3. manfaat media

            Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab IV Mengenal Modul

            4.1. Modul Pengertian

            4.2. Karakteristik Modul

            4.3. Modul Sistematika

            4.4. Modul Kelebihan

Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai dibahas.

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku.

Bab V buku diambil dari hasil penelitian dan pembahasan pada KTIDalam penulisan bab V ini, kita perlu memperhatikan hai-hal sebagai berikut:

A.    Dapat diawali dengan kata pengantar "Pada bab ini merupakan hasil dari hasil            

penelitian...."

B.  Kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah tidak dicantumkan lagi pada buku.

C. Jika ingin menampilkan grafik, cukup yang penting saja. gambar-grafik tersebut              dalam bentuk kalimat.

         3.  Bahasa dan tampilan di buku tidak dirancang, disesuaikan dengan gaya penulis dan                

              pembaca  pembaca. Yang terpenting adalah pembaca menangkap pesan yang ingin                     

                  disampaikan.

4.      Ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang kita lakukan perlu        

disajikan agar pembaca yakin bahwa tulisan tersebut benar-benar hasil penelitian, bukan rekayasa.

5.      Daftar pustaka boleh menggunakan blog dengan domain resmi, seperti  

Kemendikbud.go.id, bukan blog pribadi seperti blogspot, wordpress, dll. Juga boleh jurnal ilmiah, e-book, atau karya ilmiah lainnya.

6.      Jumlah halaman pada buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.

Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, mari kita ubah menjadi buku yang memiliki ISBN sehingga kita bisa andil dalam mengisi daftar buku di Perpustakaan Nasional sekaligus mensukseskan Gerakan literasi Membaca yang sudah menjadi program pemerintah. Untuk itu sudah saatnya kita memelihara semangat untuk meningkatkan  kreatifitas dalam Menulis.

 

Madiun, 19 Juli 2021

2 komentar:

  1. Nama ibu mirip dengan nama temen saya .hehe

    Resumenya lengkal Bu

    Maen ke blog Sy y Jagoan Banten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama yang cukup padat dan singkat. Kalau boleh tahu siapa nama teman Bapak Ilalang. Ok saya tak mampir ke blog Bapak

      Hapus

Featured Post

REFLEKSI HOBBY PUTRA PUTRI KELAS XII TKJB