Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie
Pertemuan : 7
Tanggal : 26 Juli 2021
Tema : Menerbitkan buku semakin mudah di
penerbit indie
Nara sumber : Raemundus Brian
Prasetyawan, S.Pd
Moderator : Aam Nurhasanah
Penulis : Cahyati,
S.Pd
Terasa sejuk hati ini
mendengar suara om Jay dalam membuka acara kuliah on line malam ini di layar
video. Meski hanya sekejap namun memiliki kekuatan yang luar biasa dalam
membangkitkan semangat. Wajah yang teduh dengan mengenakan peci putih, kaos
putih bersih. Memancarkan kewibawaan, kesungguhan dan
ketulusan dalam membimbing anggota “ Belajar menulis gelombang 19 dan
20. Sebelum menutup videonya om Jay mempersilahkan
Ibu Aam Nurhasanah untuk memimpin kuliah
on line malam ini.
Bersama nara sumber handal Bapak Raemundus Brian Prasetyawan yang menyandang gelar Guru Blogger Milenial ini disamping banyak menulis di media on line juga aktif menulis di media cetak, sebagian besar tulisannya dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Pengalaman menulis ini semakin beragam dengan terbitnya buku solo dan buku antologinya.
Seorang Brian yang relatif masih muda ini masih aktif bekerja sebagai
guru SDN Sumur Batu 01 Pagi. Malam ini mengajak peserta Belajar Menulis untuk
lebih terpacu untuk mengikuti kelas belajar menulis ini sampai menerbitkan buku.
Sebagai seorang penulis berbagai
karya ini menuturkan banyak hal tentang pengalaman baiknya (best practice) tentang mudahnya menerbitkan buku dipenerbit indie.
Pengalaman menerbitkan buku dikatakan semakin mudah, karena sekarang ini
ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika
penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit
buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media. Tahap
seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis
harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah
diterima pun proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut naskah pasti diterbitkan. Proses penerbitan mudah dan cepat. Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Ketika ada keinginan menulis namun kalau dihadapkan pada kesulitan dalam menerbitkan dan tidak punya mentor yang membimbing serta tidak tahu bergabung dengan komunitas apa maka pilihan tepat adalah ikut kelas belajar menulis yang akan memberi jalan keluar bagaimana cara menerbitkan buku. Di group belajar menulis ini memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala.
Ketentuan yang kita lakukan dalam menerbitkan buku di penerbit indie adalah kita harus memahami betul ketentuan tiap penerbit, memilih penerbit yang cocok dengan kita, karena penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.
Bersama nara sumber handal Bapak Raemundus Brian Prasetyawan yang menyandang gelar Guru Blogger Milenial ini disamping banyak menulis di media on line juga aktif menulis di media cetak, sebagian besar tulisannya dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Pengalaman menulis ini semakin beragam dengan terbitnya buku solo dan buku antologinya.
Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut naskah pasti diterbitkan. Proses penerbitan mudah dan cepat. Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Ketika ada keinginan menulis namun kalau dihadapkan pada kesulitan dalam menerbitkan dan tidak punya mentor yang membimbing serta tidak tahu bergabung dengan komunitas apa maka pilihan tepat adalah ikut kelas belajar menulis yang akan memberi jalan keluar bagaimana cara menerbitkan buku. Di group belajar menulis ini memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala.
Ketentuan yang kita lakukan dalam menerbitkan buku di penerbit indie adalah kita harus memahami betul ketentuan tiap penerbit, memilih penerbit yang cocok dengan kita, karena penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.
Saat ini sudah ditemukan penerbit rekanan yang bisa
diandalkan. Maka sudah tidak ada kekhawatiran dengan nasib naskah yang sudah
dikirim karena penerbit yang terpercaya pasti menerbitkan buku kita. Proses penerbitan juga relatif
cepat, yaitu sekitar 1 bulan. Asalkan untuk editing, penerbit melakukan
edit ringan saja dan tidak mendalam
Madiun, 26 Juli 2021
Semangat menulis
BalasHapusMantap tulisannya
BalasHapusjelas, mengena.. pokoknya OK dech..Lanjut..semangat terus..sukses selalu
BalasHapus