Jumat, 04 November 2022

Yogjakarta saksi pertama berkumpulnya para pegiat literasi


Pertemuan dalam satu waktu, dan satu ruangan yang sama, menciptakan nuansa yang  penuh kehangatan. Bagai sahabat yang  rindu berkepanjangan. Rindu bertemu di alam nyata.  Yang semula ucap kata  hanya sebatas di dengar telinga, senyum manis yang tersungging di bibir sebatas di layar kaca.  Kini di bumi yogjakarta pandangan mata tiada sekat kaca. Dunia nyata sudah  di depan mata, benar-benar nyata dan terbuka, bertatap secara langsung.

 

Jumpa pertama mereka menjadi momen istimewa yang patut dimanfaatkan untuk saling menyapa, saling berjabat tangan, saling mengenal, foto bersama dan tukar menukar buku, berbagi ilmu dan pengalaman menulis. Pertemuan peserta Kopi Darat I Rumah Virus Literasi (KOPDAR I RVL) dengan para maestro literasi bukan pertemuan biasa namun lebih mengarah pada pertemuan mutualisme untuk saling berbagi dan menguatkan dalam berkarya.

 

“Sensasi luar biasa” begitulah sekilas gambaran suasana Kopdar I RVL. Acara ini berlangsung pada 21-23 Oktober 2022,  di gedung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP). Gedung yang megah dan asri tersebut berlokasi di Jalan Kaliurang Km 6, Sambisari, Condongcatur Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.  

Kopdar perdana yang mengasyikkan ini di gagas oleh Master Emcho (panggilan akrab Much Khoiri). Beliau dosen sastra  Inggris di UNESA.  Kegiatan ini disponsori oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan Ibu Telly sebagai event organizernya (EO). Tidak ketinggalan Cak Inin owner Kamila Press Lamongan selaku ketua panitia Kopdar juga sangat berperan dalam menyukseskan kegiatan ini.


               Kopdar Rumah Virus Literasi merupakan gagasan bottom-up yang mampu  menciptakan atmosfir baru dalam membantu pemerintah membangun budaya literasi di bumi Nusantara. Ajang yang prestisius ini dihadiri oleh seluruh pengurus komunitas dan 100 pegiat literasi dari beragam daerah di Indonesia. Yang lebih mengagumkan acara ini dibuka oleh plt. Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani walaupun secara daring, beliau memberi apresiasi positif yang menguatkan semangat para peserta dan penyelenggara.


          Kopdar 1 RVL dihadiri oleh para maestro penulis. Maestro itu tidak lain ialah Much Khoiri dosen Unesa sekaligus founder RVL penulis 70 lebih buku dalam berbagai genre dan berbagai artikel, Wijaya Kusumah seorang doktor yang akrab dipanggil Omjay, beliau adalah seorang Blogger Handal di Era Global. Prof. Ngainun Naim, guru besar UIN Tulungangung, pegiat literasi, penulis buku dan penulis berbagai artikel, Rita Audriyanti penulis 90 judul, Bu Kanjeng panggilan akrab dari Bu Sri Sugiastuti sang ratu antologi, Bu Deswitia atau Bu Telly, Bu Rita, dan kawan-kawan.

Rangkaian kegiatan Kopdar I RVL yang ditata apik diawali launching 185 judul buku dari 17 penulis ( dikhususkan untuk penulis yang berkesempatan hadir), 48 judul buku hibah ke Perpusda Yogyakarta. Kegiatan yang tidak kalah  menarik perhatian peserta Kopdar I RVL yaitu bazar buku sejumlah 350 dari 50 judul buku karya anggota RVL dengan beragam genre. Usai bazar, workshop kepenulisan segera dilangsungkan. Workshop  diikuti oleh 100 orang pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Agar jejak Kopdar I RVL yang telah terukir di bumi Yogjakarta tidak hanyut terbawa perputaran waktu, maka peserta yang hadir diberi peluang penuh untuk  menuliskan  semua pengalamannya selama Kopdar berlangsung. Peluang menulis ini juga berlaku untuk peserta yang tidak hadir  dan peserta RVL baru. Saya termasuk salah satu peserta RVL baru yang tidak hadir di acara Kopdar. Artikel  saya ini merupakan ekstrak tulisan bapak ibu peserta Kopdar yang saya gali dari WA group RVL. Membaca  tulisan yang disuguhkan peserta RVL, membuat saya larut dalam situasi Kopdar RVL. Seakan saya ada di dalamnya. Nuansa demikian menumbuhkan niat saya untuk  ikut andil menulis meskipun tidak se-seru karya peserta komunitas RVL lainnya. 


Bertolak dari goresan aksara yang ditorehkan peserta di WA group, saya bisa memetik kesimpulan bahwa kegiatan Kopdar RVL  yang dikemas secara santai tapi serius ini memberikan beragam manfaat bagi para pesertanya.  Penuturan mereka  memberikan gambaran bahwa Kopdar RVL menimbulkan kesan yang mendalam, sehingga akan menimbulkan keinginan-keinganan berikutnya untuk bisa kumpul bareng lagi dalam suasana asyik, hangat, penuh canda tawa, dan kekeluargaan. Kegiatan Kopdar I RVL juga sangat bermanfaat untuk meng-up grade diri di bidang kepenulisan. Bahkan ada peserta yang menuturkan bahwa Menulis jika ditekuni dapat   melawan lupa.

Yang tak kalah menarik,  dalam kegiatan workshop Prof. Dr. Ngainun Naim  memberi amunisi kepada para penulis pemula. Beliau menanamkan mindset bahwa “menulis itu mudah”. Dengan formula  Ngemil memberikan gambaran bahwa  menulis yang dilakukan  sedikit demi sedikit jika dilakukan dengan konsisten lama kelamaan akan menjadi buku. Master Emcho juga memberi jurus jitu menulis berkualitas dengan konsep  ”Penulis harus naik kelas” juga menjadi amunisi ampuh dalam merawat semangat literasi.

Merawat semangat literasi membaca dan menulis Rumah Virus Literasi ini dikuatkan oleh Nabi Muhammad yang sangat menekankan pentingnya penulisan sesuatu. Dia mengikuti nasihat yang disampaikan Alquran (Q.S. al-Baqarah [2]: 282) untuk menuangkan segala sesuatu dalam tulisan: “Hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya.”  Ayat ini Sejalan dengan pemikiran HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146 yang berbunyi “Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.”

Tema Kopdar “Literasi Membangun Negeri” sangat fantastis. Tidak heran jika Kopdar I RVL di Yogjakarta memiliki daya tarik yang sulit dilupakan. Mudah mudahan  kehadiran RVL dalam memerankan dirinya sebagai pioneer literasi di negeri tercinta ini mampu melahirkan penulis penulis berkualitas.

Terbersit harapan besar, semoga Allah mempertemukan saya dengan bapak ibu peserta di Kopdar II RVL mendatang yang lebih seru. Agar peserta cepat saling mengenal satu sama lain panitia Kopdar II RVL dapat mengagendakan kegiatan dalam bentuk  outbound  sekaligus diharmonisasi dengan MARS RVL.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

REFLEKSI HOBBY PUTRA PUTRI KELAS XII TKJB