Angin Beracun
Jalanan
kini lengang,
Pintu-pintu
mulai rapat, derap langkah panik wajar didengar
Satu
dua orang melangkah,
Saling
mengulur jarak, enggan bersinggungan
Hembus
angin pun seakan berbisa
Masker
menutup separoh wajah kini lumrah
Mau
tak mau, daripada berada di pembaringan
Agar
nyawa tidak meninggalkan raga begitu saja
Syak
wasangkapun terjadi
Katanya,
yang terjadi tidaklah berbahaya
Namun
nyatanya, napas manusia seakan dihentikan paksa
Mari
saling berkaca, lekaslah sadar, bukan masanya untuk bercanda
Madiun, 1 Juli 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar