Mengapa
cuti bersama jatuh hari Senin? Kita tahu pada Minggu, 22 Januari 2023 Hari Raya
Imlek, maka melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri menetapkan pada Senin,
23 Januari 2023 sebagai cuti bersama, maka seluruh pegawai negeri dan pegawai swasta ikut libur. Tak ketinggalan para siswa juga libur.
Karena para gurunya juga libur. Orang
mengatakan libur panjang. Tentunya moment ini tidak disia-siakan oleh mereka.
Saya pun tidak ketinggalan untuk memanfaatkan liburan tersebut.
Pada liburan kali
ini, saya bersama suami healing untuk meluapkan rasa rindu dingin di Telaga
Sarangan sembari mencari informasi penginapan di hotel sekitar danau Sarangan.
Untuk acara reuni teman kuliah suami di IKIP Malang tahun lulusan tahun1984.
Mengapa kami memilih Sarangan sebagai destinasi reuni dan bermalam di sana. Hal
ini sangat beralasan karena jika memilih untuk menginap di hotel sekitar
Sarangan, kita bisa memanfaatkan waktu pagi hari dengan cara berolahraga mengelilingi
telaga di Telaga Sarangan. Disamping itu kita juga dapat menyusuri pesona
Telaga Sarangan dengan naik speed boat, Jika lebih memilih untuk sewa
kuda, kita bisa berasyik-asyikan menikmati hamparan hutan pinus yang ada di
sekitar telaga. Suasana sejuk bakal mengiringi kita saat berjalan menyusuri
telaga di lereng Gunung Lawu ini.
Di sekeliling
Telaga kita dapat membeli berbagai macam souvenir untuk keluarga dan kerabat. Keunikan dari telaga Sarangan yaitu kita bisa menikmati sate kelinci yang dijajakan oleh penjual di sekitar telaga. Sate kelinci dihidangkan dengan lontong dan sambal kacang. Harganya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp. 15.000,-
Di sekitar lokasi Telaga Sarangan terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata. Untuk bisa menikmati fasilitas hotel dan penginapan yang ada sekitar Telaga Saragan kita bisa menyiapkan uang yang lumayan karena harga hotel di Sarangan bervariasi. Saya dan suami memilih dan memilah hotel dan villa yang bakal kami jadikan akomodasi selama menginap di sana. Awal pencarian kami mengunjungi Hotel Merah 1, setelah perbincangan lama, resepsionis menginformasikan ruang pertemuannya tidak tersedia. Kami diarahkan ke Hotel Merah 2, di sana tersedia ruang pertemuan, namun kekurangannya ada pada akses jalannya yang curam dan tidak nyaman, maka Hotel merah kami abaikan. Selanjutnya kami mencari tahu akomodasi di hotel Telaga Mas dan Kintamani. dua hotel tersebut sudah layak untuk menjadi bahan pertimbangan teman teman alumni KOPDEGA (Koperasi Diploma Tiga)
Di hotel Telaga Mas, kami diterima oleh resepsionis. Dijelaskan tarif satu kamar isi 2 orang berkisar Rp. 300.000,- selama 24 jam. Kami mengamati keberadaan hotel tersebut. Suami memotret view di lingkungan Hotel, yang selanjutnya dikirim ke WA group KOPDEGA
Kami terus menyusuri telaga. Sepanjang jalan berdiri megah Hotel dan penginapan. Tak jauh dari Hotel Telaga Mas terdapat hotel dan villa GRAND HAP KINTAMANI. Suami saya menemui resepsionis dan saya duduk di kursi sambil menikmati pemandangan di halaman yang terhampar luas dan eksotis. Resepsionis menginformasikan panjang lebar tentang fasilitas dan tarif yang ditawarkan. Sambil menunjukkan brosur dia menjelaskan tarif superior room Rp. 650.000,-,Villa Executive Rp. 3.250.000,-, Villa Suite Rp. 3.900.000,- dan paket meeting.
Suami
menemui respsionis Grand HAP Kintamani
Eloknya alam Telaga Sarangan melenakan kami, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB. Kami melanjutkan perjalanan mengitari telaga. Di sisi jalan berjajar penjual sate kelinci, bakso dan jagung bakar. Kami pun tergoda oleh bau bakaran sate kelinci. Rasanya ingin mengecap keharuman bau sate kelinci tersebut. Kami memutuskan untuk membelinya, penjual mempersilahkan kami duduk lesehan di tikar yang sudah disediakan. Lokasinya yang pas menghadap telaga, membuat kami betah berlama-lama duduk di sana. Di Jalan banyak pengunjung lalu lalang, ada yang berjalan kaki ada yang naik kuda.
Telaga Sarangan ini berlokasi dekat Gunung Lawu, tepat di Jalan Raya Telaga Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur . Hawanya sejuk memanjakan pengunjung untuk menikmatinya. Untuk mengakses wilayah telaga Sarangan juga cukup mudah, karena Pemerintah sudah membangun jalan antar provinsi yang menghubungkan antara Magetan -Tawang Mangu-Karang anyar dan juga Solo. Jika menggunakan kendaraan umum akses menuju Telaga bisa ditempuh melalui dua arah.
Kami meninggalkan Telaga sekitar pukul 11.30 WIB. Mendung bergelayut di langit seakan ingin segera menumpahkan air ke Bumi. Sepanjang jalan, air mengguyur Agya hitam kami, namun kami menikmati nya. Berharap libur panjang ini mampu menyegarkan kembali semangat kerja esok hari. Sambil menyelam minum air, dua tujuan sudah terlampaui, pertama kami mengantongi informasi tentang akomodasi untuk acara reuni teman seangkatan KOPDEGA yang akan dihelat bulan April mendatang. Yang kedua kami bisa melepas rindu dinginnya Telaga Sarangan.
Madiun, 23 Januari 2023
Subhanalloh... Luar biasa saudaraku yg cantik ini... Trs berkarya dan berkarya saudaraku... I love you
BalasHapusMatur nuwun..
BalasHapusAda yang sedang healing dan survey ya
BalasHapusTelaga serangan itu memang satu obyek wisata legendaris yang tetap memesona.
Ya bunda. Kapan bunda langgeng tindak Telaga Sarangan
HapusAlhamdulilah kisah perjalanan yg menyenangkan. Saya 4 kali menginap di sarangan. Telaganya dan pandangan yg indah, udaranya sejuk dingi. Sy suka jalan kaki keliling waduk sabil olahraga. Ronde yg hangat dan sate kelinci yg ngangeni
BalasHapusBisa diulang Cak...
BalasHapus