Merawat Spirit Literasi Setiap Hari
Kejutan yang luar biasa
di malam minggu 19 Juni 2021 tepatnya pukul 19.00 WIB, Alhamdulillah saya
mendapat kesempatan mengikuti zoom ke
dua Belajar menulis gelombang 19. Saya
benar benar terkejut dan bahagia yang luar biasa karena bisa mengikuti webinar
yang disenggarakan PGRI dengan tema Merawat
Spirit Literasi setiap hari yang disampaikan oleh seorang profesor dalam
bidang literasi, beliau ternyata adalah Bapak Much. Khoiri sahabat saya waktu
masih duduk dibangku SMA. Terhitung sejak tahun 1985 kami belum pernah bertatap
muka. Waktu ini Tuhan mempertemukan lewat layar kaca. Terima kasih Om Jay!,
telah mempertemukan saya dengan beliau.
Prof.Much Khoiri yang
saya kenal lebih dari 35 tahun yang lalu adalah
seorang profesor yang telah memiliki 66 buku baik itu solo maupun mandiri, serta ratusan artikel yang telah
beliau tulis baik itu tentang literasi, sastra dan budaya yang telah terbit di
media cetak dan online dalam negeri maupun luar negeri. Beliau adalah yang
memiliki nama pena Mr. Emcho.
Kegiatan webinar yang
dilaksanakan Mr.Emcho dimulai dengan perkenalan dengan menunjukkan search
engine raksasa milik google. Saat itu Mr.Emcho ingin memberitahukan kepada
peserta dari mesin ajaib tersebut semua tulisan yang kita cari akan ditampilkan
selama tulisan kita telah kita share di media online.
Mr.emcho mulai
mencontohkan dengan mengetik namanya Much Khoiri ternyata benar berbagai
tulisannya yang telah ia tuangkan baik itu dalam blog, buku, jurnal artikel
tampil di mesin pencarian search engine.
Tema webinar pada malam
hari ini mampu membangun spirit menulis. Seperti yang beliau sampaikan. Tema
ini sangat sesuai untuk peserta webinar. Baik yang baru memulai menulis ataupun
yang telah menulis dan berhasil menerbitkan buku.
Setiap orang pasti bisa
menulis hanya saja untuk konsisten menulis setiap hari tidak semua orang
sanggup melakukannya. Mr. Emcho sampai memiliki semboyan Write or Die yang
memiliki makna Menulis atau Mati. Di sini Mr.Emcho memiliki sikap yang tegas
terhadap dirinya jika ia tidak menulis maka ia telah mati.
Dalam webinar kali ini Mr.Emco menyampaikan, Dunia yang dijalani penulis hakikatnya
adalah dunia literasi. Penulis menghayati iqra (membaca),
berkeluarga, bermasyarakat, terlibat dalam hidup berbudaya, melek teknologi,
bermedia sosial, meniti karir yang disukai, dan sebagainya.
· Penulis pastilah menulis—mengekspresikan
dan mengkomunikasikan—gagasan. Singkat kata, penulis menjalani
multi-literasi (hampir) setiap hari, yang termasuk dalam multi-Literasi yaitu :
·
Literasi dini (early literacy)
·
Literasi dasar (basic literacy)
·
Literasi perpustakaan (library literacy)
·
Literasi media (media literacy)
·
Literasi teknologi/digital (technology
literacy)
·
Literasi visual (visual literacy),
m Selain menjalani multi-Literasi Penulis juga harus mempraktikkan 6 literasi
dasar yang mencakup
· 1. Literasi baca tulis
· 2. Literasi numerasi
· 3. Literasi sains
· 4. Literasi Finansial
· 5. Literasi Digital
· 6. Literasi Budaya &
Kewarganegaraan,
Beberapa tips yang
diberikan Mr.Emcho dalam Merawat Spirit Literasi Setiap Hari antara lain adalah :
· Mengapa Spirit Harus Dirawat?
· Ibarat obor atau perapian, spirit
berliterasi juga harus dijaga baranya. Ibarat cinta, ia juga dirawat
keromantisannya.
· Ibarat iman, spirit literasi itu dinamis
dan fluktuatif (naik turun), sebab itu, ia harus dirawat agar tidak terjun
bebas dan mati.
Jika sampai mati,
spirit literasi sangat sulit untuk dibangkitkan kembali. Perlu dosis lebih untuk
membuatnya bangun!
Sebab itu, tiada
pilihan lain: Rawat spirit literasi dengan segenap hati.
Bagaimana
Merawat Berliterasi?
· Membaca yang paling disukai setiap hari (1)
Membaca (iqra) itu
wajib
Baca istikomah meski
hanya ngemil
Membaca meningkatkan
prior knowledge
Membaca itu syarat
utama jadi penulis
Bacalah setiap hari.
·
Menulis yang paling disukai setiap hari
Menulis itu perlu
proses
Proses menulis harus
dijalani dengan ikhlas.
Keikhlasan hadir
karena niat ibadah.
Semboyanlah: Menulis
setiap hari.
Semboyanlah: Write or
Die
Bagaimana
Merawat Berliterasi? (2)
Berjejaring dengan
komunitas offline dan online (FB, WAG, IG), tempat asah-asih-asuh. Lakukan
kolaborasi, kerjasama, saling-support.
Bertemu dengan
penulis atau budayawan senior (berpengalaman). Berguru pada mereka dengan sabar
(kritik dan saran).
Hadir dalam forum
diskusi para penulis atau budayawan—offline dan online. Simak sebaikbaiknya.
Posisikan diri sebagai
manusia pembelajar sepanjang hayat.
Selamat beristirahat sahabat
literasi, mimpikan aku dalam tidurmu, rawat spirit literasi dengan segenap
hati. Itulah pesan Mr Emcho