Kamis, 06 April 2023

PERHELATAN TEDHAK SITEN “BABY NAYA”


Bertepatan Ramadhan ke-11, minggu 2/03/2023, dihelat acara tedhak siten Baby Naya, putri kedua dari pasangan Agung-Tiara. Acara ini digelar dikediamannya di Jalan Mutiara 1 RT.44 RW.05 Griya Segaran Permai Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Tedhak Siten dihadiri oleh seluruh keluarga dan kerabat. Turut diundang juga anak-anak tetangga sekitar komplek perumahan. Penyajian acara bernuansa sederhana namun meriah. 

Baby Naya bersama Mama tiara

Jelang ashar, seluruh piranti mulai bubur 7 warna, tangga yang terbuat dari tebu, kurungan, perlengkapan pakaian, bak mandi dengan bunga setaman sudah disiapkan. Diselimuti cuaca mendung acara segera dimulai. Lantunan bacaan basmalah membuka acara tersebut. Pada tahap pertama Baby Naya dimandikan dengan kembang setaman (bunga setaman), dengan tujuan nantinya si anak mempunyai nama yang harum dan mampu membawa nama baik keluarga, agama dan berguna bagi masyakarat. Baby Naya dimandikan oleh pengasuhnya. Penuh suka cita dan kegembiraan tersirat di wajah Baby Naya.

 Baby Naya dimandikan 

Selepas mandi seperangkat pakaian yang sudah tersedia dipakaikan ditubuh si mungil baby Naya. si anak didandani dengan pakaian yang bagus dan bersih. Hal ini mengandung makna supaya mempunyai jalan kehidupan yang bagus dan mampu membanggakan keluarga.

Kebugaran, keharuman dan kecantikannya membuat semua teman-teman yang diundangnya ingin memegang dan menciumnya, namun tunggu dulu. Baby Naya sungkem Mama Tiara terlebeh dahulu. Tepat dihadapan mama, tangan mungilnya sontak meraih lengan mama yang sejak tadi sudah menunggunya. Selanjutnya  Mama Tiara menuntun  Baby  Naya berjalan maju dengan menginjak bubur yang terbuat dari beras ketan dengan tujuh warna. Yaitu warna merah, putih, kuning, hijau, biru, ungu dan orange. Warna-warni beras ketan tersebut menggambarkan warna-warni kehidupan. Sedangankan angka tujuh dalam bahasa Jawa artinya pitu. Mengandung makna pitulungan atau pertolongan. Pada saat Baby Naya berjalan melewati warna demi warna dari beras ketan tersebut, diharapkan si anak mampu melewati tahapan demi tahapan dalam kehidupannya kelak.

Baby Naya memanjat tangga terbuat dari tebu 

Sampai pada injakan ketujuh Baby Naya  dituntun menaiki tangga yang terbuat dari tebu. Tebu disini merupakan singkatan dari antebing kalbu, atau mantapnya hati. Sehingga diharapkan anak mempunyai kemantapan hati dalam menjalani kehidupan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai tua. Yang terakhir Baby Naya dimasukkan ke dalam kurungan yang sudah dihias dengan dipangku oleh salah satu kakak yang hadir. Sedangkan kurungan merupakan lambang dari dunia. Artinya si anak sudah mulai memasuki dunia nyata dalam kehidupannya. Tahapan selanjutnya para kerabat  menyebar uang logam yang sudah dicampur dengan berbagai macam bunga. Hal ini mengandung makna, kelak si anak mempunyai sifat dermawan, gemar ber-shodaqoh sehingga rejekinya lancar. Saat penyebaran uang logam menjadi puncak acara tedhak sinten Baby Naya. seluruh anak anak kecil yang hadir keroyokan ingin mendapatkannya.

 Baby Naya di dalam kurungan

Ritual tedhak siten atau lazim disebut piton-piton sarat makna dan nilai filosifis. Hal ini tergambar dari seluruh rangkaian prosesi yang sudah dilaksanakan Baby Naya.  bahwa persiapan seorang anak dari kecil sampai dewasa untuk menjalani setiap fase kehidupan dengan baik dan benar sehingga diharapkan sukses di masa depannya. Sedangkan bagi para leluhur, ritual adat ini merupakan wujud penghormatan bagi bumi sebagai tempat bagi si kecil yang mulai belajar berjalan dengan diiringi do’a- do’a baik dari orang tua maupun sesepuh.

Baby Naya bersama Uyut

Masyarakat Jawa yang memiliki  balita berusia antara tujuh atau delapan bulan sudah waktunya  mengenalkan pertama kalinya kaki si anak menyentuh tanah. Saat inilah si anak diharapkan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan mampu menghadapi setiap godaan atau rintangan dalam hidupnya. Selain itu upacara tedhak siten juga mempunyai makna kedekatan anak dengan ibu pertiwi sebagai tanah kelahirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

REFLEKSI HOBBY PUTRA PUTRI KELAS XII TKJB