Siswa SMK Negeri 1 kebonsari melakukan kunjungan di Home Industri Angga Wijaya yang beralamatkan di Dsn Sriket RT 41 RW 04, Ds Tambakmas Kec. Kebonsari. Tujuan kunjungan Siswa SMKN 1 Kebonsari ke Home Industri Angga Wijaya tidak lain untuk mengetahui proses pembuatan kue manco dan pemasarannya.
Dua guru pendamping, Ahmad Junedi dan Cahyati bersama Empat siswa: Aniel Uaga, Muhamad Hafidz Al Ghifari, Novia Dwi Ramadhani dan Arien di sambut hangat di ruang tamu oleh Bapak Yanto, pemilik Home Industri. Sederet jajanan manco dan air mineral tampak menghiasi meja tamu. Di bagian tengah ruang tamu terdapat beragam jajanan yang dipajangkan dalam keranjang plastik untuk di jual. Ragam jajanan berupa manco toping wijen, toping beras, toping kacang, dan beragam jajanan lainnya seperti marning pipih rasa pedas dan orisinal, bipang manis, bipang pedas. Sebelum melakukan pengamatan, kami disilahkan incip hasil produksi Pak Yanto, berupa Kue manco dengan toping wijen dan beras yang sudah tersaji di Meja tamu.
Sembari menikmati kue
manco dan nyruput air mineral, Pak Yanto menceritakan tentang kisah
perjuangan membuka usaha manco sampai berhasil. Pada awal belajar
dan uji coba, empat jari tangan kirinya sempat terpotong mesin pemotong, namun demikian semangatnya tidak pernah pudar. Mencoba dan
terus mencoba. Pantang menyerah. Beliau mengaku” saya membuat manco dan jajanan
lainnya secara otodidak, tidak ada yang mengajari”. Di sela sela pembicaraan
Pak Yanto juga berbagi ilmu tentang bagaimana proses pembuatan manco. Penasaran,
ikuti langkah kerja berikut ini :
· Langkah-langkah proses
pengolahan manco :
1. Manco wijen dibuat dengan menggunakan tepung beras ketan sebagai bahan dasarnya. Pak yanto menjelaskan " Kalau saya biasanya membeli beras ketan. Selanjutnya beras ketannya diselep (digiling) sampai halus, hingga jadi tepung,"
2. Setelah menggiling beras ketan hingga halus, campurkan tepung beras ketan dengan air. Kemudian diaduk-aduk sampai tercampur.
3. Kukus adonan manco, Pak
Yanto menyarankan untuk mengukus adonan manco dengan api sedang agar matang
merata.
4. Tumbuk adonan manco.
Pak Yanto menjelaskan adonan manco harus ditumbuk hingga kalis agar adonannya tidak ada yang bergerindil
5. Jemur adonan manco
hingga kering.
Setelah ditumbuk, adonan manco ditaruh di atas punggung tampah. Adonan dijemur di bawah terik matahari. Karena proses pengeringan masih tradisional, Pak Yanto menjemurnya di bawah sinar matahari sampai kering.
6. Jika adonan sudah
kering, dipotong-potong menjadi bentuk segi tiga atau sesuai selera
7. Goreng hingga renyah
Proses pengolahan setelah digoreng :
1. Membuat lapisan gula merah. Gula merah direbus sampai kental
2. Manco yang sudah digoreng tadi dicelupkan dalam gula merah yang sudah direbus.
3. Manco yang sudah melewati proses no 2, masukkan ke panci/waskom
besar berisi wijen dengan sedikit di kocok-kocok. (ini jika mau bikin manco wijen)
8. Jika manco sudah dingin, maka proses selanjutnya siap dikemas ke dalam plastik bening.
· Peralatan yang digunakan
membuat manco terdiri dari :
1. Tampah untuk menjemur
2. Penggilingan dan alat pemotong
3. Oven wijen / beras / kacang
4. Wajan, sothel, serok, para-para bambu untuk tumpangan, panci dan kompor gas
· Pemasaran manco Angga Wijaya
Home Industri Angga Wijaya menerapkan strategi pemasaran baik secara langsung (direct selling) maupun dalam bentuk kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama tersebut dilakukan dengan Pemerintah daerah Kabupaten/kota Madiun. Tak ketinggalan pasar modern Indomaret juga ikut serta menjadi rantai distribusi dalam memasarkannya. Sejalan dengan perkembangan zaman, pemasaran juga dilakukan dengan menggunakan media sosial.
Manco merupakan makanan khas daerah Madiun, hingga kini masih menjadi makanan favorit masyarakat. Pas banget untuk oleh-oleh ke luar daerah. Keberadaan Manco yang kian digemari masyarakat sudah sepantasnya menjadi salah satu kearifan lokal yang harus terus dipelihara dan dipertahankan. Industri manco di Kebonsari mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kebonsari, 23/02/2022